Padang – Manajemen Semen Padang FC merespon cepat keputusan PSSI terkait penundaan kompetisi Liga 2 musim ini, sebagai dampak dari Pandemi virus Corona.

PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunda kompetisi hingga 29 Mei mendatang karena seusai intruksi Presiden, Joko Widodo mengenai darurat bencana. Keputusan PSSI tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PSSI Nomor 48/SKEP/III/2020. Menyikapi hal tersebut, Semen Padang FC memilih untuk memperpanjang masa libur pemain.

CEO Semen Padang FC, Hasfi Rafiq mengatakan, bahwa apa yang menjadi keputusan dari PSSI, tentunya hal tersebut yang akan diikuti oleh tim.

“Kita tentunya mengikuti apa yang diputuskan oleh PSSI dan PT LIB. Pemain, pelatih dan official tim, sudah kita liburkan sejak tanggal 18 maret lalu sepulang dari laga tandang melawan PSPS Riau. Ada yang sudah langsung pulang dan ada yang masih di Padang. Namun dengan keputusan ini, kita memilih untuk menambah waktu mengistirahatkan pemain,” ujarnya , Senin (30/3).

“Langkah selanjutnya pemain kita beri kebebasan untuk memilih bertahan di Padang atau kembali kerumah masing-masing. Untuk saat ini banyak pemain yang sudah kembali kerumahnya termasuk pelatih kepala Eduardo dan pelatih fisik Rui Nunes, yang memilih kembali ke Portugal,” tambahnya.

Hasfi Rafiq menambahkan, meski semua pemain dirumahkan, harapannya pemain tetap menjaga kondisi fisiknya. Tim akan kembali diberikan kabar pada 23 Mei mendatang, sambil menunggu informasi terbaru dari LIB dan PSSI, serta perkembangan dari Covid-19 ini.

“Utamanya mereka menjaga diri dan keluarga dari virus Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi. Selain itu, mereka juga harus tetap menjaga kondisi dengan mengikuti program yang sudah diberikan oleh tim pelatih,” lanjutnya.

“Kita berharap wabah virus ini cepat teratasi dan liga bisa kembali bergulir seperti semula. Kita juga akan rapat segera untuk memutuskan kapan pemain akan kita kumpulkan kembali,” pungkasnya.