Deli Serdang – Semen Padang FC berhasil meraih 1 poin dalam lawatannya ke kandang PSDS Deli Serdang. Bermain di Stadion Baharoeddin Siregar, sore ini, Jumat (30/9/2023) dalam lanjutan pekan ke-6 Liga 2 2022, Tim Kabau Sirah menahan Traktor Kuning 1-1.
Tuan rumah, PSDS Deli Serdang lebih dulu mencetak gol melalui sundulan Purnomo pada menit ke-66 sebelum akhirnya Semen Padang FC menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti pada menit 90+1 setelah pemain PSDS Deli Serdang melakukan handsball.
Seusai laga pelatih kepala Semen Padang FC, Delfiadri dalam sesi konferensi pers mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, meski diakui dirinya kecewa dengan peforma pemainnya.
“Saya apresiasi perjuangan anak-anak sampai menit akhir dan berhasil mencuri poin dalam laga ini. Kita hampir saja menenangkan pertandingan andai tendangan Drey di menit akhir tidak menyamping,” ujarnya.
“Tapi saya akui peforma pemain jauh dibawah peforma saat melawan PSMS Medan. Apakah karena terlalu percaya diri atau meremehkan lawan,” tambahnya.
Delfiadri melanjutkan, hasil ini akan menjadi evaluasi tim pelatih nantinya sampai di Padang sebelum laga home menghadapi PSKC Cimahi (6/10/2022).
“Pastinya kita akan evaluasi menyeluruh nanti sampai di Padang. Kita memiliki waktu lima hari sebelum laga. Kita akan perbaiki ini semuanya,” lanjutnya.
Mengenai pertandingan yang perpanjangan waktu sampai 11 menit, Delfiadri menyebutkan bahwa pengadil lapangan sudah menjalankan tugasnya dengan benar.
“Saya rasa wasit sudah bertindak fair dalam laga ini. Berapa banyak pemain PSDS yang mengulur-ngulur waktu dalam laga ini. Waktu tambahan 11 menit saya rasa sudah benar,” sebutnya.
Kekecewaan juga disampaikan oleh kapten tim, Silvio Escobar. Menurutnya seluruh pemain bertekad untuk meraih tiga angka di kandang PSDS Deli Serdang. Kekecewaan Escobar sendiri didasari oleh permainan tuan rumah yang sering mengulur-ulur waktu.
“Kita menargetkan merebut kemenangan. Tapi kita hanya bisa meraih satu poin. Meski demikian hasil ini patut kita syukuri,” sebutnya.
“Kita semua bisa melihat mereka sering jatuh. Mungkin kita hanya memainkan laga 10-15 menit di babak kedua, gimana itu dikatakan fair. Kita sebagai pemain harus profesional karena kita datang untuk bermain bola,” tandasnya.